![]() |
source : gbiantiokhia.com |
Beberapa hari yang lalu semua umat Kristen di seluruh dunia merayakan Jumat Agung dan Paskah. Di setiap tahunnya seluruh orang kristen pasti merayakan dan memperingati hari kematian Yesus Kristus yang kemudian disebut Jumat Agung dan hari kebangkitannya mengalahkan kematian yang disebut Paskah. Tidak lain dan tidak bukan kerelaan Yesus mengorbankan darah dan nyawanya adalah untuk menebus semua dosa manusia. Keselamatan yang diperoleh manusia bukan dari perbuatan baik yan ia lakukan melainkan oleh karena darah Yesus Kristus yang sudah meneteslah manusia dapat selamat.
Memaknai Jumat Agung
Disebut Jumat Agung karena Yesus mati di bukit golgota pada hari Jumat. Sehingga semua umat kristen pun memperingati hari kematian Yesus Kristus pada hari Jumat. Yesus Kristus yang merupakan anak dari dara Maria rela mati di kayu salib untuk menebus dosa semua umat manusia. Ia diadili dan dan dihukum salib yang mana pada saat itu hukuman disalib adalah hukuman yang paling nista. Namun itu semua dilakukannya demi menebus dosa manusia. Sesungguhnya IA tak layak dihukum salib, namun oleh karena kerendahan hatinya IA menjadi juruselamat manusia yang mengorbankan darah untuk menebus dosa.
Dari hal itu baiklah manusia patut merenung pengorbanan yang tiada taranya sebagai wujud 'cinta dan kasih'. Semua beban, semua dosa kita, semua masalah dan persoalan kita sudah ditanggung oleh Kristus lewat kematiaannya di kayu salib. Maka dari itu, kita pada saat ini seharusnya sudah merdeka dari maut dan dosa. Pengorbanan yang paling mahal ialah pengorbanan darah. Barangsiapa yang rela mati untuk orang lain itu adalah pengorbanan yang paling mahal. Itulah yang harus kita renungkan, bagaimana kita memaknai kematian Kristus dalam kehidupan kita, paling tidak kita jangan lagi ragu oleh keselamatan yang dijanjikan Tuhan.
Memaknai Paskah
Paskah adalah hari kebangkita Yesus Kristus dari kematian. Setelah IA mati, tiga hari kemudia IA bangkit dari antara orang mati. Semua heran dan takjub karena di Kubur Yesus tidak ada lagi mayat Yesus tersebut. Banyak orang yang berasumsi bahwa mayat Yesus sudah dicuri orang dan lain sebagaimana. Padahal Yesus sudah bangkit mengalahkan kematian. Ini merujuk pada kemahakuasaan Tuhan yang membangkitkan Yesus dan mengalahkan maut. Paskah pun identik dengan telur karena telur yang pada dasarnya tidak dapat berbuat apa-apa ternyata di dalamnya terdapat satu kehidupan yang akan menjadi sesuatu yang berharga. Itulah mengapa paskah disimbolkan dengan telur.
Kita sebagai umat patut mensiasati makna paskah dengan kegembiraan dan sukacita, karena Yesus yang merupakan juruselamat kita telah menang melawan maut. Betapa bangga kita bila ada orang yang kita andalkan dengan gagah berani melawan musuh kita. Demikian pun kita patutlah kita berbangga diri karena kita punya juruselamat yang amat luar biasa dahsyat dan agung. Selanjutnya makna paskah ialah kita harus merubah sikap kita dari yang buruk menjadi baik, dari yang sudah baik menjadi semakin baik. Sebab 'paskah' memiliki makna pembaharuan. Sebagaimana Yesus yang tadinya mati tak berdaya, kini telah bangkit mengalahkan kematian. Demikian pun kita harus dapat bangkit dari segala keterpurukan kita menjadi semakin baik karena Yesus Kristus telah bangkit. Selamat Paskah!
No comments :
Post a Comment