Sunday, February 15, 2015

Makanan Sederhana yang Fenomenal

Di setiap weekend sebelum saya mengajar di salah satu bimbel di daerah cipinang, saya selalu menyempatkan diri untuk makan dan menikmati kue pancong di daerah bulak klender jakarta timur. Di tempat sederhana itulah pusat ataupun markas pancong yang bagi saya uenak tenan. Hehehe. Pertama kali saya nyoba sudah ketagihan dan langsung pengen dan pengen lagi. Kalo kita lihat tempatnya sih tidak begitu meyakinkan tapi jika ada mendekat tidak ada bangku yang bisa menampung anda. Orang-orang pun rela berdiri mengantri hanya untuk mencicipi pancong yang murah nan lezat. Dengan hanya mengantongi Rp.5000 saja anda sudah dapat menikmatinya. 
source : wisata.kompasiana.com
Yang saya heran dan bingung adalah mengapa pancong yang makanan tua dan bangkotan itu menjadi terkenal lagi saat ini. Padahal siapa sih yang gak kenal pancong yang begitu-gitu aja. Tapi dengan kemasan yang baru dengan beragam varian rasa yang menjadikannya menjadi daya tarik baru bagi masyarakat. Kita sudah dapat menemukan warung pancong dengan mudah dimana-mana. Dan yang lebih mengherankannya lagi di setiap warung pancong tidak ada yang pernah sepi. Bisnis pancong menurut saya sangatlah sederhana, sebetulnya semua orang bisa membuatnya dirumah, tapi entah mengapa bisa kebanjiran orderan. Yang saya perhatikan bahkan ketika saya datang pukul 08.00 WIB yang memesan sudah banyak, dan kalaupun kita mau makan disitu sudah pasti ngantri. 

Bagi saya bisnis pancong adalah bisnis fenomenal. Tak semua bisnis bisa dijadikan seperti itu. Kita sudah mengenal lama makanan yang bernama 'cucur'. Tapi mengapa fenomenanya tidak sama dengan pancong. Padahal keduanya adalah sama-sama makanan sesepuh indonesia. Tidak ada yang spesial dikeduanya selama ini. Yak, inilah tugas kita bagaimana mengemas kembali kue cucur supaya ketularan dengan bisnis kue pancong.

No comments :

Post a Comment