Saturday, April 18, 2015

Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah


Image result for pancasila
source : remaja-berencana.blogspot.com
Banyak sekali istilah-istilah yang esensial yang sifatnya hanya ada di Indonesia yang tidak ada padanan kata yang tepat bila diterjemahkan ke bahasa asing. Ir.Soekarno ketika merumuskan dasar negara dia memberikan tiga ide alternatif dasar negara Indonesia. Yang pertama  bisa dijabarkan dalam lima sila (pancasila), yang kedua diajabarkan dalam tiga sila (trisila), dan yang terakhir bisa dijabarkan dalam satu sila (Ekasila) yang disebut Ir.Soekarno "Gotong Royong". Ir.Soekarno mengatakan bahwasanya apa yang ia kemukakan bukan atas dasar pemikirannya sendiri, melainkan itu semua digali dari nilai-nilai yang terkandung dalam bangsa Indonesia. Lebih lanjut, gotong royong itu memiliki makna yang khusus yang tidak bisa dipadankan dengan kata lain dalam bahasa asing. Sebab gotong royong itu memiliki arti memiliki perasaan sepenanggungan dalam melakukan sesuatu. Gotong royong memiliki arti yang lebih dari kata help, sebab membantu bisa saja belum memiliki rasa sepenanggungan. Terlepas entah dari mana kata-kata itu didapat oleh Soekarno yang jelas bangsa Indonesia punya nilai-nilai yang amat esensial yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Selain itu kita mengenal kalimat yang berbunyi " Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah ". Boleh dikatakan istilah ini hanya ada di Indonesia. Nilai-nilai pancasila terkandung di dalamnya. Tidak ada yang lebih tinggi antara satu dengan yang lain. Ini sangat berbeda dengan Ideologi kapitalis yang mana mengakui adanya perbedaan dan persaingan dalam kehidupan. Tetapi pancasila menyatakan " Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah ". Kita bisa mengetahui seberapa hebatnya nilai-nilai bangsa Indonesia yang digali asli dari bangsa Indonesia. Namun lagi-lagi yang menjadi persoalan apakah nilai-nilai tersebut masih hidup dalam perlakuan perbuatan kita? Kita semua tahu bahwasanya persaingan begitu sengit, baik itu persaingan pendidikan, persaingan ekonomi, persaingan budaya dll. Itu menyatakan bahwasanya kita berdiri tidak sama tinggi dan duduk tidak sama rendah. Ideologi komunis memperjuangkan supaya masyarakatnya berdiri sama tinggi duduk sama rendah, namun mengesampingkan adanya Tuhan yang berkuasa atas manusia. Mereka tidak sepaham dengan kaum borjouis yang menguasai kaum proletar. Sehingga semua masalah ekonomi dikuasai negara dan distribusi  pendapatan di kuasai negara sehingga tidak ada lagi kaum borjouis dan proletar. 

Satu hal yang unik dalam Pancasila ialah Indonesia bukan negara Teokrasi namun menaruh Ketuhanan Yang Maha Esa di silanya yang pertama. Kebebasan beragama benar-benar diakui di Indonesia. Satu esensi yang tidak ada di Ideologi negara lain. Betapa rendahnya hati para founding fathers kita. Dalam pembukaan UUD  1945 yang berbunyi :"Dengan rahmat Allah....". Mereka mengakui jika bukan karena kemahakuasaan Tuhan maka tiadalah negara ini terbentuk. Sehingga nilai pancasila itu mewakili semuanya : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan yang benar-benar digali dari bangsa Indonesia ini. Bagi kita yang hidup dimasa sekarang ini, sudah seharusnya kita mempertahankan serta melestarikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah sebuah konsensus (sebuah kesepakatan) maka dari itu kita sudah sepakat untuk berpancasila dengan sebaik-baiknya. Ketika kita sudah beragama dengan baik, melakukan pekerjaan dengan jujur, disitulah kita sudah ber-Pancasila.

No comments :

Post a Comment