'Dikasihani' memiliki konotasi negatif yang memiliki seseorang diberi karena ada rasa iba pada diri orang lain. Jadi sekali-kali kita jangan pernah mau dikasihani oleh siapapun, apalagi itu terkait dengan perjuanganmu. Jika dalam perjuangan kita berharap rasa iba dari orang lain, itu sama saja perjuangan kita dilecehkan oleh orang lain. Peminta-minta di pinggiran jalan berharap iba dan kasihan oleh orang lain hanya demi beberapa keping receh. Sebetulnya itu adalah sebuah bentuk perendahan derajat. Itu hanya karena kemalasan mereka untuk bekerja, sehingga mereka mengharap iba orang lain yang notabennya merendahkan diri mereka sendiri.
![]() |
source : 1001kisahpenuhhikmah.blogspot.com |
Tulisan ini bukan menyinggung para peminta-minta di perempatan jalan, tapi juga semua yang hendak membaca tulisan ini. Ternyata berharap kasihan dari orang lain itu wujud kepasrahan kita atas kemalasan diri kita sendiri. Sesungguhnya kita mampu dan sanggup, namun karena kemalasan maka tidak ada hal yang berharga yang bisa kita lakukan. Peminta-minta di jalan itu bukan karena bodoh atau karena mereka tidak punya keahlian tapi justru karena mereka malas bekerja dan malas berhubungan dengan orang lain. Bagi mereka mungkin menyenangkan duduk di perempatan jalan dengan menengadahkan tangan sambil bermuka melas dan mengais pundi-pundi rupiah tanpa ada hal berharga yang meletihkan yang harus mereka lakukan. Kepasrahan mereka yang membuat mereka demikian. Padahal, jika mereka mau bekerja maka derajat mereka pun tak mungkin serendah itu.
Di dalam kehidupan kita berjuanglah sebisa mungkin untuk tidak mengharapkan rasa kasihan oleh orang lain. Baik itu pekerja, pelajar, mahasiswa dsb. Dapatkanlah yang pantas kita dapatkan atas wujud kerja keras yang kita lakukan. Orang yang berjuang dan mendapatkan hasil pasti lebih tinggi derajatnya ketimbang orang yang pasrah yang menharap iba dari orang lain. Kita akan dipandang dan disegani sebagai orang yang tak mudah disegani oleh karena kita berjuang bukan untuk hasil namun kita berjuang untuk sebuah proses menuju kesuksesan. Kupu-kupu tidak akan bisa terbang jika tidak melalui segelintir proses yang menyiksa dirinya. Begitupun rajawali tidak akan bisa lama bertahan hidup tanpa melalui proses yang menyakiti dirinya sendiri. Itulah wujud kesengsaraan yang membawa kesuksesan. Jangan mudah dikasihani oleh orang lain, ada kalanya kita menolak pertolongan yang merendahkan diri kita.
No comments :
Post a Comment