Almamater UNJ |
Hampir semua kampus di Indonesia pasti punya jas almamaternya sendiri. Jas almamater tersebut biasanya dipergunakan ketika menghadiri acara-acara formal yang membawa nama kampus. Seperti misalnya olimpiade sains se-Indonesia, dsb.
Suatu hari, kami alumni sebuah sekolah SMA Negeri di Jakarta melakukan campus expo di SMA kami tersebut. Ya, memang dalam campus expo tersebut hanya untuk perguruan tinggi negeri saja. Jadi kami datang dengan menggunakan almet kami masing-masing, dan semua terlihat dengan bangganya menggunakan almet tersebut. Pada intinya kami merasa bahwasanya perjuangan kami dahulu tidaklah sia-sia, dan perjalanan kesuksesan kami harus pula menjadi bagian adik-adik kelas kami kelak. Pada masa-masa sult ini, memang terasa sulit dan lelah, namun lebih daripada itu kita akan mendapatkan hasil yang setimpal dengan apa yang sudah kita korbankan.
Gue jadi bernostalgia dengan apa yang gua rasakan ketika gue menghadapi masa-masa sulit itu. Mulai dari memang semua materi belum dikuasai, ditambah lagi bingung milih kampus yang dinginkan dll. Terkadang pikiran gue buntu untuk menjawabnya sendiri. Maka terkadang gue berkonsultasi dengan guru ataupun dengan orang tua dirumah. Bicara tentang masa depan memang bicara hal-hal sulit, layaknya memecahkan masalah strategis yang menyangkut hidup dan mati. Masa depan lagi-lagi merupakan misteri yang belum terpecahkan bagaimana cara meramalkannya. Tapi gue punya rumus jitu untuk meramalkan masa depan kita masing-masing yakni dengn berjuang penuh dengan sekuat hati dan seikhlas jiwa. Tentu dengan demikian kita tidak akan pernah lela sebab kita ikhlas menjalaninya. Beberapa hari yang lalu gue tertarik apa yang dkatakan Mario Teguh : "Masalah tidak akan diberikan oleh Tuhan kepada orang yang tidak mempu memecahkannya". Pernyataannya itu tentu lebih meyakinkan kita bahwasanya apa yang diperhadapkan pada kita saat ini merupakan sebuah ujian yang sebenarnya kita sudah tahu jawabannya. Tentu, apbila kita punya mind conception seperti itu, tentu kita tidak merasakan beratnya beban hidup kita.
" Untuk adik-adikku, berjuanglah walau jalan yang kalian lalui ada yang berlubang dan ada yang terjal. Tapi fokuslah kedepan, jangan lihat kesamping dan kekanan. " Radian N. Ginting
No comments :
Post a Comment