Beberapa bulan belakangan ini saya mempertanyakan mengapa tayangan televisi kita lebih banyak menayangkan aktor atau aktris India. Dan yang lebih herannya lagi, banyak sekali masyarakat yang suka bahkan tercandu dengan tayangan India tersebut. Tapi bagi saya, ini adalah hal buruk bagi dunia penyiaran Indonesia. Begitu beragamnya budaya Indonesia bahkan masyarakat mancanegara pun mengakui keberagaman itu tetapi mengapa aktor dan aktris India yang kenyang di Indonesia. Pernahkah anda membayangkan berapa rupiah yang mereka terima akibat ngartis di Indonesia? Saya bisa mengatakan mereka kenyang di negeri orang. Yang lebih herannya lagi saya bertanya dalam hati, emangnya tidak ada yang lebih bagus dan lebih menarik ketimbang budaya india? tidak adakah yang lebih indah ketimbang goyangan dan lagu india?
source : bloqquuee.blogspot.com |
Tulisan ini bukan untuk apa-apa, melainkan untuk mengingatkan masyarakat bahwasanya apa yang ditayangkan itu bukanlah kearifan lokal kita. Bagi televisi swasta pun seharusnya memberikan edukasi bagi masyarakat untuk mencintai budaya sendiri. Anak muda kita bahkan sudah ada yang sangat terpesona dengan budaya-budaya Korea dan Jepang. Mereka mengelu-elukan artis idola mereka masing-masing. Hal ini wajib ditangisi dan pantang untuk ditertawai. Tayangan-tayangan harusnya yang memperkenalkan budaya kita kepada dunia, bukan budaya orang lain kepada kita. Jika generasi muda saja sudah tidak peduli lagi dengan budayanya sendiri siapa lagi yang bisa peduli dengan budaya kita. Indonesia punya keberagaman yang sangat luar biasa banyaknya. Tidak ada negara lain yang menyamai Indonesia.
Itulah sedihnya Indonesia, negara yang tidak pernah belajar dari kesalahan di masa lalu. Kasus freeport yang sudah menderpa Indonesia di masa lalu. Kita sebenarnya masih terus dijajah walau tidak secara langsung. Kita sudah merdeka, tapi bagi saya belum sepenuhnya. Indonesia masih terus harus memperjuangkan kemerdekaan. Terutama perjuangan budaya, kita selaku warga negara merupakan kewajiban kita untuk memperkenalkannya kepada dunia. Siapapun orang-orang penting yang menduduki jabatan strategis seharusnya bisa memberikan manfaat bagi Indonesia dan semua kebudayaanya, bukan malah mengajak warga asing memperkenalkan budayanya bagi kita, seakan Indonesia tak punya yang lebih indah dari budaya mereka.