Thursday, June 19, 2014

Indonesia Wajar Negara Berkembang

source : hukum-on.blogspot.com
Indonesia sebagai growing country seharusnya memiliki hasrat menjadi negara maju. Namun, kenyataan Indonesia belum mampu memperbaiki diri menjadi negara maju di benua asia. Usaha-usaha terus dilakukan untuk mengembangkan perekonom
ian rakyat yang menjadi pilar sebuah negara maju. Usaha intensifikasi dan ekstensifikasi pun dilakukan untuk memperkuat perekonomian. Pendidikan digalakkan, wajib belajar sembilan tahun pun ditetapkan sebagai sebuah standar pendidikan Indonesia.

Kesatuan menjadi keharusan bagi sebuah bangsa untuk bersatu dan maju. Saling menghargai adalah kewajiban diantara setiap orang sebagai indikator manusia modern yang berpendidikan tinggi. Tidak adanya pelecehan-pelecehan antargolongan, baik agama, ras, suku dan lainnya. Salah satu yang paling khas di Indonesia adalah kebebasan beragama. UUD 1945 menyatakan adanya kebebasan beragam bagi seluruh rakyat Indonesia. Semua berhak menetukan dan berhak menjalankan ritual-ritual keagamaan. Namun kenyataannya intoleransi tetap terjadi di Indonesia. Ini menjadi sebuah pertanda bahwa Indonesia belum sanggup menerima sebuah perbedaan menjadi sebuah keindahan. Adanya paham yang menyimpang menjadi beberapa golongan bertindak anarkis. Ini yang menjadi pandangan saya bahwa bagaimana mungkin Indonesia bisa maju, jika diurusan keagamaan saja masih diributkan. Bukannya berbicara perkembangan perekonomian namun bicara keagamaan. Suatu indikator bagi saya menentukan bahwa suatu negara tidak akan pernah maju apabila isu agama masih tetap ada. Wajarlah Indonesia menjadi negara berkembang terus, karena isu agama masih tetap dibicarakan. Perusakan rumah ibadah yang baru-baru ini terjadi di sleman, Yogyakarta merupakan satu diantara banyak kasus yang ditangani pemerintah. 

Saya kira wajar Indonesia tetap menjadi negara berkembang. Dilihat dari pola pikir, tindakan, dan perbuatan yang masih membedakan ingroup dan outgroup tanpa adanya toleransi. 
Jika kita menginginkan Indonesia negara maju, mari kita mengurangi sentimen keagamaan yang menganggap bahwa agama kitalah agama yang terbaik. Hilangkan rasa primordial, dan pikirkan bagaimana cara membangun bangsa ini.

No comments :

Post a Comment