![]() |
source : chrisdarmal.blogspot.com |
Agama adalah diferensiasi sosial yang berarti tanpa tingkatan. Semua agama disejajarkan. Tak ada yang lebih ditinggikan daripada yang lain. Yang menjadi persoalan, peninggian akan satu agama kerap terjadi pada setiap negara. Kelompok agama mayoritas kerap lebih dihargai ketimbang agama yang lain. Sikap tersebut tentu akan membawa dampak tidak baik bagi keberlangsungan sebuah negara. Ketidakadilan pemerintah kerap menjadi persoalan yang vital bagi keutuhan bangsa. Agama yang seharusnya menjadi pegangan bagi umat manusia, seakan menjadi permasalahan baru di tengah masyarakat multikulturalis seperti Indonesia.
Di Indonesia diakui lima agama saat ini. Kelima agama tersebut tanpa kelas sosial. Semua punya kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kelayakan beragama juga harus dijamin oleh pemerintah. Sudah banyak sekali konflik antar umat beragama terjadi di Indonesia. Mengaku umat beragama, tetapi justru melakukan tindakan layaknya orang yang tak beragama. Sentimen-sentimen yang melekat pada masyarakat adalah sebuah penghalang bagi kita untuk bersatu. Jelas memang, konflik menjadi sebuah konsekuensi dari sebuah negara multikulturalisme jika tidak adanya tenggang rasa antar umat beragama.
Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai hukum. Di dalam hukum jelas tertulis hak-hak bagi umat beragama. Saling menghargai dan saling menghormati. Perbedaan agama di masyarakat cenderung menjadi pemisah yang sangat sulit untuk dipertemukan kembali. Sikap-sikap primordialisme sangat kental di masyarakat Indonesia. Bukankah kita ini satu jiwa, satu nasib dan sepenanggungan? Itulah arti sebuah bangsa, yang memiliki perasaan yang sama. Kelihatannya sulit sekali bagi kita mengahargai keberagaman. Pelangi jika hanya ada satu warna, tak ada indahnya. Demikianlah analogi dari sebuah kebhinekaan. Kita berbeda, namun apabila kita bersatu menjadi sesuatu yang indah.
Kerukunan antar umat beragama menjadi suatu kebutuhan. Toleransi perlu kita junjung tinggi. Nilai kebenaran dari sebuah agama tak perlu kita bahas. Yang penting sikap menghargai orang lain yang menjadi indikator sebuah manusia modern harus kita tegakkan. Demi stabilitas Indonesia, agama bukan penghalang buat kita.
No comments :
Post a Comment