Baru-baru ini Presiden Joko Widodo telah menunjuk Pansel KPK yang nantinya akan menyeleksi pimpinan KPK yang baru. Satu hal isu yang sering disebutkan yaitu ditunjuknya beberapa perempuan yang bergelut dibidang ekonomi dan hukum. Bagi saya pribadi tidaklah ada persoalan bila Presiden menunjuk beberapa perempuan menjadi pansel KPK semasih mereka kapabel di bidang tersebut. Pansel KPK intinya harus jauh dari maslaah korupsi itu sendiri dan tidak mudah di intervensi. Sebab pimpinan KPK nantinya yang akan terpiilih akan menentukan pemberantasan korupsi di Indonesia di masa yang akan datang.
Bagi saya kriteria Pimpinan KPK nantinya ialah Jujur, tak pandang bulu, berani, tau hukum dan adil. Bukan berarti mereka-mereka yang terpilih nanti tidak berdosa melainkan setidaknya punya pendirian yang kuat dalam pemberantasan korupsi di tanah air. Korupsi di Indonesia seakan-akan sudah menjadi budaya dan berakar kuat di kalang elit kita. Supaya jangan sampai merambat kepada generasi muda, tentu harus ada pengawasan yang ketat dari pemerintah. Salah satu cara yaitu dengan tetap mempertahankan lembaga penegakan hukm terhadap kasus korupsi yaitu KPK. Setelah tertangkapnya Abraham Samad sang ketua KPK justru lembaga penegakan hukum ini seperti kehilangan nyalinya, terlebih gugatan praperadilan yang diajukan Budi Gunawan dipenuhi oleh hakim. KPK mulai lumpuh dan kehilangan keberanian untuk mengungkap kasus yang baru. Penyelidikan-penyelidikan KPK pun hilang dari pemberitaan setelah tertangkapnya beberapa komisioner KPK.
Kini seluruh masyarakat kembali berharap lembaga penegakan hukum ini kembali bertaring menerkam mereka-mereka yang bersalah terhadap tindak pidana korupsi. Pimpinan KPK yang akan datang harus berjuang lebih keras mengembalikan citra buruk KPK menjadi baik kembali, sehingga seluruh masyarakat dapat kembali percaya KPK dapat mengungkap kasus-kasus yang merugikan rakyat Indonesia. Mari kita sama-sama mendukung langkah peemrintah dengan sudah dibentuknya Pansel KPK masyarakat terus mengawasi serta memberikan saran dan kritik kepada mereka yang akan menyeleksi pimpinan KPK yang akan datang.