Baju baru, sepatu baru,
tas baru dan semua barang baru menjadi perburuan masyarakat di setiap bulan
ramadhan menuju perayaan hari raya lebaran bagi umat muslim di Indonesia. Tidak
usah heran, apabila berkunjung ke pusat perbelanjaan di Jakarta anda akan
terkesima dengan gerombolan manusia yang sedang berbelanja. Di lain sisi,
penjual barang pun dengan sigap membuat pesta diskon yang sangat diminati
masyarakat. Keadaan inilah yang secara tidak langsung membuat jalanan ibukota
semakin padat. Bukan saja diwaktu menjelang buka puasa, pagi dan siang hari pun
demikian padatnnya.
Fenomena ini bukan baru
kali ini terjadi. Sejatinya tiap tahun hampir sama, namun dengan tingkatan yang
berbeda. Menurut saya berbelanja mempersiapkan diri dalam perayaan hari raya
lebaran sudah menjadi tradisi yang membudaya dalam masyarakat. Sejatinya mereka
berbelanja bukan saja untuk mempersiapkan diri mereka sendiri, melainkan untuk
membeli cinderamata kepada sanak saudara. Momen tahunan ini dimanfaatkan oleh
banyak orang yang bertandang ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan sanak
saudara mereka yang berada di kampung halaman seraya menunjukkan kesuksesan mereka mengadu nasib di Jakarta.
Tradisi yang muncul di
bulan ramadhan bukan hanya berbelanja, pulang ke kampung halaman atau yang
lebih sering disebut mudik bukan menjadi hal yang langka. Tidak heran di hari
raya lebaran Jakarta terasa sepi tidak seperti biasanya, sedangkan Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk beberapa propinsi di Sumatera menjadi
kelabakan dengan serbuan pemudik yang memanfaatkan momen tersebut. Setiap tahun
masing-masing pemerintah propinsi yang berada di pulau jawa mempersiapkan
infrastruktur demi keamanan dan kenyamanan pemudik. Perbaikan jalan, persiapan
posko kesehatan, dan pelayanan lainnya dipersiapkan untuk menyukseskan tradisi
mudik bagi masyarakat. Hal lain yang sering kita dengar dalam pemberitaan media
terkait dengan informasi mudik ialah kecelakaan lalu lintas. Setiap tahun
selalu ada korban jiwa baik yang meninggal, kritis, maupun luka-luka ringan. Entah
mengapa disamping persiapan yang banyak dilakukan kecelakaan lalu lintas tetap
saja terjadi pada musim mudik. Bersamaan dengan tulisanini saya pun hendak
mengingatkan pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman agar tetap
berhati-hati serta menjaga kesehatan tubuh dalam perjalanan dan manfaatkan
posko-posko pelayanan yang telah disediakan.
Akhir kata, bulan
ramadhan yang menjadi bulan kemenangan bagi umat muslim di seluruh dunia
khususnya Indonesia harus membawa kedamaian, kebaikan, kebajikan bagi kita
semua. Perbuatan, perilaku, pikiran dan perkataan yang selama ini mungkin belum
baik dalam momen ini haruslah kita rubah demi kebaikan bersama. Sejatinya
manusia tiada yang sempurna, namun tetaplah kita berada pada jalan menuju
kesempurnaan. ~
No comments :
Post a Comment