Memperingati hari guru atau HUT PGRI yang ke-69 selalu mengingatkan kita akan perjuangan masa lalu di dalam mendidik anak bangsa. Ki Hajar Dewantara memulai perjuangan dalam dunia pendidikan hingga kita merasakan pengaruh pendidikan pada zaman ini. Guru sebagai aktor ataupun insan di dalam dunia pendidikan pastinya memerankan peranan penting dalam proses pendidikan di Indonesia. Guru bukan saja seorang pengajar tetapi seorang pendidik. Apa yang dididik? Karakter anak-anak bangsa haruslah ditempa oleh seorang guru.
Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar, masa depan bangsa dititipkan kepada guru. Dididik, diajar untuk menjadi seorang pejuang-pejuang yang dapat mengisi kemerdekaan Indonesia di kemudian hari. Bagaimana masa depan kita di masa yang akan datang, guru memiliki andil besar untuk menentukannya.
Namun, terjadi pergeseran nilai tugas dan fungsi guru saat ini, guru bukan lagi menjadi sumber informasi bagi muridnya. Internet sudah memacu pengetahuan informasi para murid. Guru kini hanya menjadi fasilitator ataupun pembimbing bagi proses belajar mereka. Kemudahan informasi yang mereka dapatkan bisa saja merusak generasi bangsa, oleh sebab itu disinilah peran guru sangat diharapkan.
Ditengah globalisasi yang mendenging, guru tidak kehilangan jati dirinya. Perjalanan 69 tahun bukanlah perjalanan yang pendek. Itu merupakan sebuah perjuangan dan cita-cita para pahlawan pendahulu kita untuk menyiapkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Masa depan tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan manusia-manusia Indonesia yang bermartabat. Jayalah Guruku, Majulah Bangsaku ! Selamat HUT PGRI ke 69
No comments :
Post a Comment